Senin, 19 November 2012

Ekskul Kali Ini

Aku kembali membantu mengkoordinir unit ekstra kurikuler Art yang diselenggarakan sekolah kami bekerja sama dengan Bale Seni Barli. Tahun ini, beberapa kali kami jadwalkan anak-anak ke BSB untuk beraktivitas di sana. Pertimbangan ini dibuat dan diputuskan untuk memudahkan pengajar saat beraktivitas. Kadangkala, sesi ekskul Art ini memerlukan berbagai peralatan pendukung, dan di BSB yang memang pusat belajar seni di area Kota Baru Parahyangan -dan kebetulan cukup dekat dengan sekolah kami- berbagai sumber daya cukup tersedia. Tidak hanya crayon dan pensil warna, tentunya, tapi juga kapur, arang, cat dan kuas, kertas lipat, lilin, tanah liat, lukis kaca, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, prosesi antar-jemput anak-anak ini jadi agak 'merepotkan'. Partisipan ekskul Art tahun ini jumlahnya mencapai 30 orang, mulai dari anak kelas 1 yang jumlahnya belasan sampai dua orang anak kelas 5. Keberadaan kendaraan pengantar-jemput menjadi teramat penting. 
Setelah dismissal, aku segera bersiap berangkat ke Bale Seni Barli. Kendaraan tak selalu tersedia, mengingat satu kendaraan sekolah dimanfaatkan bersama oleh segenap warga sekolah. Kadang sedang ngantar/jemput pejabat ke bandara, kadang sedang dipakai belanja ke Cibadak atau area Bandung lainnya, mobil belum datang karena terjebak macet di Pasteur, atau mengantar tamu agung keliling Bandung. Pasrah deh kalau sudah begitu kejadiannya. Tak jarang aku pergi ke BSB dengan membawa anak-anak di mobil Katana yang kukemudikan sendiri. Pengennya sih, ikut naik kendaraan jemputan. Sekali-sekali jadi penumpang, enak juga kan...? ;)
Sampai di arena BSB, anak-anak masuk ruang kelas, lalu dipandu oleh pak Epi sang pengajar ekskul, mereka pun bersegera mengerjakan project demi project yang dicontohkan oleh pak Epi. Seru. Semua tampak antusias di setiap sesi kegiatannya. Beberapa project yang dikerjakan antara lain:
Foto bersama sambil menunggu kendaraan jemputan datang. Cheers!!!
Origami berwarna. Dengan lipatan sederhana yang bisa jadi kantong pensil atau nota kecil, bisa digantung di pintu kamar atau kulkas. Hari itu juga, anak-anak langsung membawa pulang hasil karya mereka. Semua senang dengan hasil karyanya. 
Pak Epi sedang memberi saran dan apresiasi atas karya salah satu anak.
Gambar hitam-putih. Sambil latihan menggunakan kuas sebagai persiapan project Art selanjutnya. Ayo, beranikan diri, jangan ragu-ragu untuk menggambar. Usahakan jangan sampai salah ya. Kalau salah mencoret garis, ayo pinter-pinter ngakalinnya jadi gambar.
The boys in action.
Lukis hewan. Awalnya anak-anak belajar menggambar sosok hewan tertentu. Dan project melukis hewan (kuda, keledai dan zebra) merupakan hal yang menantang untuk anak-anak. Mereka antusias di setiap sesinya. 3 pekan mereka menyelesaikan project lukis ini. Dan di pertengahan Desember nanti, insya Allah ada program melukis di Kebun Binatang Bandung bersama dengan anak-anak sanggar lukis BSB. Yuk, ikutan yuuk...!
Project lainnya? Ah, jangan dibocorkan di sini semua dong. Biasanya di akhir semester nanti hasil karya anak-anak ini dikembalikan kepada mereka, bersama dengan laporan perkembangan mereka selama mengikuti aktivitas ekskul selama satu semester.
Nah, usai mengerjakan project Art mereka, biasanya aku harus 'menggiring' mereka untuk shalat ashar sebelum kembali ke sekolah. Jam setengah lima sore, jika kendaraan penjemput sudah datang, mari kita pulang. Naik mobil jemputan, umpel-umpelan. Belasan bahkan 20-an anak harus masuk sekali angkut di kendaraan jemputan yang akan segera digunakan untuk mengantar pulang anak-anak sekolah ke rumahnya masing-masing. Ribet banget deh. Sisanya? Mari masuk Katana lagi, kuantar ke sekolah lagi.

Tidak ada komentar:

Origami Balon

Tampak simpel. Aktivitas ekskul kita di hari yang lalu. Pertemuan pertama di tahun ajaran baru setelah libur 2 bulanan. Mengulang aktivitas ...