Pukul tiga pagi. Bumi berguncang. Terbangun dari tidur, memastikan diri bahwa itu adalah guncangan gempa, dan bertanya-tanya sendiri, apakah harus siap-siap evakuasi ke luar rumah? Apa saja barang penting yang harus dibawa? Kerudung di mana? Apakah pakaian tidurku cukup layak untuk dikenakan ke luar rumah? Dan sebagainya dan sebagainya.
Dalam keadaan mengantuk tapi cukup waspada, aku berpikir-pikir apakah akan mencari informasi tentang gempa tersebut (MetroTV atau TVOne kurasa cukup bisa diandalkan untuk berita terkini semacam itu), meng-update status facebook (teteup... pengen eksis), atau kembali tidur. Atau pilih opsi ketiga ;)
Pagi harinya, baru kuketahui bahwa gempa sebesar 7,1 SR terjadi di 293 km barat daya Cilacap, dengan kedalaman 10 km. Cukup mengagetkan, apalagi mengingat pusat gempa itu berada di lempeng Eurasia, di mana lempeng Sunda -tempat barisan pulau Jawa dan Sumatera berada- juga termasuk di dalamnya. Apakah gempa serupa akan 'menjalar' ke tempat-tempat lain? Bumi memang sedang berguncang, menggeliat.
Kelihatannya kita harus waspada saja. Siapkan tas survival berisi perlengkapan darurat seperti surat-surat penting, makanan kecil dan minuman botol, obat standar, pakaian ganti, hm... apa lagi? Kok jadi ingin seperti Doraemon dengan kantong ajaib atau Hermione Granger dengan tas kecil serba ada-nya. Inginnya memasukkan segala barang yang diperlukan dalam wadah kecil yang siap dibawa kapan saja. Rasanya perlu juga mengingatkan murid-muridku untuk selalu bersiaga, meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi. Mungkin drilling atau training kesiagaan bencana sudah harus diselenggarakan lagi di sekolah kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar